oleh

Denny JA: Setelah Diserang Isu Dinasti, Kok Bisa Elektabilitas Gibran Malah Menaik?

KORANMAKASSAR.COM — Bagaimana kita menjelaskan “anomali” ini? Pasca putusan Mahkamah Konstitusi, Gibran diserang. Gibran dihujat. Tapi dukungan dan elektabilitas Prabowo- Gibran justru menanjak, justru menjulang?

Mari kita mulai dengan berita dan data. Ini judul berita yang berseliweran: “Skandal besar Gibran Rakabuming Raka dituduh cacat moral, Gerak 98 mendesak diskualifikasi.”

Juga berita lainnya: “Pencalonan Gibran cacat etis dan melemahkan legitimasi.”

Tapi pada saat yang sama, lima lembaga survei mengumumkan hasil risetnya pasca putusan MK. Lembaga itu antara lain Poltracking, indobarometer, Indikator Politik, Populi Center, dan (dalam waktu dekat) LSI Denny JA.

Hasil lima lembaga survei ini menunjukkan pola yang sama. Prabowo- Gibran justru semakin unggul. Bahkan margin keunggulannya lebih melebar lagi, dan melebar lagi.

Kok bisa? Tigal hal perlu kita analisis. Pertama adalah tingkat pengenalan Gibran, dibandingkan sebelum dan setelah putusan Mahkamah Konstitusi.

Ini data dari survei LSI Denny JA. Sebelum putusan Mahkamah Konstitusi, Gibran hanya dikenal oleh 69,4% saja. Lalu datanglah itu putusan Mahkamah Konstitusi.

Gibran diserang. Gibran dihujat. Ia dibicarakan mulai dari warung kopi hingga ke kampus, mulai dari Talk Show di TV hingga arisan ibu-ibu.

baca juga : Denny JA: Mendengar Pidato dan Membaca Rekam Jejak Gibran Rakabuming Raka

Ternyata aneka percakapan ini, bahkan hujatan dan serangan, justru memberi berkah kepada Gibran. Akibatnya, kini Gibran lebih dikenal lagi, melonjak dari 69,4 persen, menjadi 87, 1 persen.

Tingkat kesukaan pada Gibran pun tidak banyak berubah. Di kalangan pemilih terpelajar, memang tingkat favourability (suka) pada Gibran menurun.

Tapi di kalangan anak-anak muda milenial, dan di kalangan mereka yang puas dengan kinerja Jokowi, tingkat kesukaan pada Gibran justru menaik.

Secara agregat, totalitas, tingkat kesukaan pada Gibran itu relatif stabil, sementara tingkat pengenalannya, justru menaik sebanyak 18%.

Komentar