oleh

PLN ‘Diguncang’ Surat Kaleng, Isyaratkan Sengkuni Sebagai Biang Kekisruhan

2. Arogansi dalam Pengelolaan SDM
Dalam 2 tahun kepemimpinan Sengkuni ini banyak hal-hal yang tidak wajar dan bukan merupakan mencerminkan kepemimpinan seorang pemimpin di BUMN. Kita mulai dari beberapa waktu yang lalu :

a) RH (Direktur OP BB IP) dicopot karena apa? Banyak orang mengira kalau RH dianggap tidak perfom dan diangkat isunya bersamaan dengan kasus Suralaya yang dianggap memberikan polusi untuk Jakarta. Apakah Ketum SP tahu kalau pencopotannya diduga karena ada perintah SENGKUNI harus dibeli dari sang penjual (OBP) ini konon kabarnya memilki power dalam pemerintahan, dan masalahnya adalah Batubara yang ternyata low kalori yang tidak sesuai spesifikasi kalori BB.

Cilakanya adalah apakah pengganti RH lebih baik? Bahkan H sang pengganti RH adalah DIROPS IP yang dievaluasi atau dicopot karena performance nya

b) MIG (EVP CES) dicopot karena masalah penyajian data pelanggan subsidi. Ternyata data tersebut diduga akan digunakan sebagai salah satu program pencitraan SENGKUNI di depan suksesor dari presiden terpilih. Karena data nya tidak selesai sesuai harapan, padahal penanggung jawab data itu adalah IT loh pak KETUM SP, atau pak KETUM SP belum tahu KSDTI nya juga pilihan SENGKUNI dan EVP MDG nya juga kaki tangan SENGKUNI dari kantor sebelumnya dari Kerajaan KURAWA.

SENGKUNI itu kan Paman dari para KURAWA.
Pertanyaannya apakah pengganti MIG (BAP) LEBIH BAIK dari MIG, oh karenaa BAP merupakan kaki tangan SENGKUNI sebelumnya???

c) AM (EVP ODJ) AN (EVP ODS) dicopot diduga tidak memenuhi undangan dari SENGKUNI. Pertannyaanya : AM dan AN menghadiri acara yang ditugaskan oleh AP (Direktur), apakah salah ? seharusnya AP yang bertanggung jawab atau AP diduga sebagai salah satu KURAWA ? ternyata info dari tukang kebun BSD bahwa AN dicurigai oleh SENGKUNI kalau sedang membangun dinasti kekuatan, dan SENGKUNI khawatir dinasti ini akan menyerangnya suatu saat.

Cilakanya, penggantinya adalah SS (notabene pernah jadi EVP dan ternyata diduga tidak perform dan diturunkan jadi GM)

d) ERPN (GM SUMBAR) dicopot diduga tidak memberikan data yang diminta oleh SENGKUNI terkait trah dinasti diatas. Berbeda dengan M (GM Aceh) yang bisa memberikan data dinasti akhirnya selamat jabatanya. Berarti M juga termasuk kurawa karena gila jabatan dan takut dicopot . memang jabatan membuat silau.

baca juga : Di PLN Mobile Herald Run, Walikota Makassar Ajak Media Cerdaskan Masyarakat dengan Konten Berkualitas

e) MR (DirSH) mengundurkan diri karena beredar issu mencalonkan menjadi rector ITB. Kenyataanya diduga SENGKUNI memberikan intruksi ke MR untuk segera membuat mou dengan Pertamina dan harus di tandatangani sebelum pelantikan presiden, namun MR tidak melaksanakan dengan baik.
Pertanyaanya: untuk apa MOU sebelum pelantikan ? Narsistic? Pencitraan SENGKUNI? Kenapa RF (dirutSH) tidak mengundurkan diri atau dicopot? Seharusnya yang tanggung jawab RF

3. Pengelolaan Sindrom Narsistic
Berapa penghargaan yang diterima oleh SENGKUNI? Berapa rupiah sponsorship yang dikelola dan dikeluarkan G (EVP KOM) demi mendapatkan banyak penghargaan tersebut?
Pertanyaanya : jangan jangan G diduga kaki tangan SENGKUNI?

Jangan heran pak KETUM SP, sekarang banyak pejabat kantor pusat yang naik menjadi EVP langsung di kantor Pusat. Bagaimana Nasib para GM dan SRM di pulau2 disana ? kapan mereka mendapatkan promosi ? EVP diisi dari VP kantor Pusat, VP Kantor Pusat diisi dari MSB Kantor Pusat? Pasti kalau Pak KETUM SP peduli sudah pasti tahu permasalahan ini , dan kenapa Pak KETUM SP DIAM SAJA?? Atau sudah nikmat?