YOGYAKARTA, KORANMAKASSAR.COM — Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan konser musik bertajuk Moehi Leisure Night Festival (Millenial) 2024. Millenial merupakan acara puncak sekaligus penutupan kegiatan Moehi National Competition (Monaco) 2024. Monaco 2024 adalah ajang dan wadah bagi para pelajar di seluruh Indonesia untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional yang pada tahun 2024 ini terdapat 18 cabang lomba.
Menurut Kepala SMA Muhi Yogyakarta Drs. H. Herynugroho, M.Pd., kegiatan Millenial merupakan salah satu bentuk apresiasi seni yang diselenggarakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta didik di bidang seni.
Kepala sekolah menambahkan pentas seni bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga perjalanan pembelajaran yang melibatkan penemuan diri, kerja sama tim, ketekunan, dan pengembangan kreativitas. Sebagai wadah yang menyeluruh, pentas seni memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan pribadi dan akademis siswa, menciptakan pengalaman yang membentuk karakter dan memperkaya perjalanan pendidikan mereka. Selain itu, melalui penampilan di depan publik, siswa secara bertahap membangun kepercayaan diri mereka.
Hal ini penting dalam pengembangan pribadi mereka, memberi mereka keberanian untuk tampil di hadapan orang lain dan menyuarakan ide-ide mereka.
“Melalui unsur kerja sama yang erat di dalam pentas seni, siswa tidak hanya belajar mengasah keterampilan individu, tetapi juga memahami arti penting kolaborasi dalam mencapai tujuan Bersama” pungkas Drs. H.Herynugroho, M.Pd
Kegiatan Moehi Leisure Night Festival (Millenial) 2024 akan dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024 mulai pukul 15.00 – 22.00 WIB di Stadion Kridosono Yogyakarta. Acara Millenial akan menghadirkan 4 bintang tamu papan atas Vierratale, HIVI!, Festivalist, dan OMWAWES. Adapun MC dalam konser musik ini adalah Alit Jabang Bayi dan Putri Manjo. Sebelum puncak acara dimulai, akan ditampilkan beberapa grup band lokal SMA Muhi seperti M-One, Muhigs, dan Harmoni.
Bintang tamu pertama adalah Vierratale, salah satu musisi dangdut rock yang sedang digandrungi anak muda ini di bentuk pada tanggal 3 November 2008. Band ini beranggotakan 3 orang yaitu Kevin Aprilio (piano & keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), dan Raka Cyril Damar (gitar). Genre musik Vierra dapat dikategorikan sebagai powerpop dan pop rock. Sampai saat ini mereka telah merilis 3 buah album yaitu My First Love (2009), Love, Love and Love (2011) dan Evolve (2016).
Bintang tamu kedua adalah Festivalist. Festivalist atau disebut FSTVLST adalah grup musik rock Indonesia yang dibentuk di Yogyakarta. FSTVLST merupakan kelanjutan dari Jenny, setelah dua anggotanya keluar dan digantikan oleh anggota baru. Mengusung tema “almost rock barely art”, kami kerap memadukan musik dengan seni visual dalam pertunjukannya. Dalam hubungan dengan penggemarnya, kami menggunakan konsep kesetaraan, dengan menyebut penggemarnya sebagai “Festivalist”, sama dengan nama band itu sendiri, hanya dibedakan dalam penulisan.
Bintang tamu ketiga adalah HIVI!. HIVI! (Haivai) merupakan sebuah grup musik pop Indonesia yang dibentuk di Jakarta pada tahun 2009. Grup musik ini beranggotakan tiga orang yaitu Neida Aleida (vokal), Ilham Aditama (vokal), dan Febrian Nindyo (vokal/gitar).
Grup musik ini bergenre pop. Terbaru pada awal tahun 2014, mereka kembali merilis single berjudul “Heartbeat”. Single pertama mereka dengan lirik berbahasa campuran (Inggris – Indonesia). Di akhir tahun, mereka mendapatkan kesempatan melakukan tur ke 4 negara di Eropa yakni Belanda, Prancis, Jerman dan Swiss untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke negara tersebut.
baca juga : Sebanyak 46 Peserta Didik SMA MUHI Yogya Berkunjung ke Malaysia-Singapura
Bintang tamu keempat adalah OMWAWES. Om Wawes adalah grup musik dangdut asal Yogyakarta yang membawakan lagu-lagu dangdut berbahasa Jawa. Grup band yang berawal dari iseng-iseng ini sangat digemari masyarakat. Om Wawes, mengawali kariernya dari keisengan menciptakan musik dengan berbahasa Jawa. Tanpa disangka karya-karyanya sukses dan dicintai oleh masyarakat Indonesia, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kehadiran Om Wawes cukup berpengaruh dalam skena musik dangdut di Yogyakarta. Jika semula kiblat dangdut berawal di Jawa Timur, kini para pedangdut biasa melihat tren musik dangdut dari Yogyakarta.
Kegiatan Millenial ini terbuka untuk umum dengan kapasitas penonton adalah 10.000 orang. Bagi masyarakat yang berminat untuk menyaksikan secara langsung acara ini bisa diakses langsung secara online melalui laman https://www.yesplis.com/event/millenial-2024-moehi-leisure-night-festival. (*)
Penanggung jawab berita : Yusron Ardi Darmawan, M.Pd