oleh

Kesalahan Ini Yang Perlu Dihindari KPPS Pemula

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Berbeda dengan pemilihan umum (Pemilu) di tahun sebelumnya. Pemilu tahun 2024 gen z ikut ambil bagian dalam perhelatan ini.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau disebut dengan KPPS banyak diisi oleh gen z. Ini terlihat saat pelantikan KPPS yang berlangsung di hotel Clarion, Jl A Pettarani pada 25 Januari lalu.

Bahkan untuk Kecamatan Bontoala KPPS ini didominasi oleh gen z. Hal itu dijelaskan, Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK), Koordinator Divisi Hukum, Muh Ichsan Fadhillah.

Mengingat KPPS yang bergabung banyak diisi oleh gen z dan belum memiliki pengalaman sama sekali, maka bercanda saat bertugas merupakan hal perlu dihindari.

“Saya tekankan untuk KPPS baru bertugas untuk sukseskan pemilu serentak 2024 perlu fokus dan jangan bercanda saat bertugas,” kata Iccang sapan karib, Muh Ichsan Fadhillah, Senin (31/01/2024).

Lanjutnya, dia sangat mengapresiasi para gen z yang mengambil bagian dari penyelenggaraan pemilu serentak. Iccang pun meminta gen z menjadi KPPS, agar selalu belajar.

Sebab hampir sebagian dari mereka belum memiliki pengalaman dalam kepemiluan. Untuk itu, gen z perlu membaca Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 66 Tahun 2024 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara Dalam Pemilihan Umum (KPT 66).

baca juga : Pj Bupati Enrekang Hadiri Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

“Di dalam KPT 66 ini sudah jelas sistematis dalam menjalankan kepemiluan,” tambahnya.

Tak lupa Iccang memaparkan point – point penting yang menjadi perhatian bagi anggota KPPS pemula. Seperti tugas KPPS dan menghafal sistem kepemiluan yang berjalan.

“Contohnya KPPS 1,2,3,4,5,6,7 fungsinya apa, Ketua KPPS tugasnya apa, serta perbedaan surat suara,” terangnya.

Iccang pun mengharapkan ambil bagiannya gen z dalam kepemiluan mampu menjadi wadah pembelajaran. Senada dengan Iccang, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tompo Balang, Fakruddin Amir menjelaskan, anggota KPPS Tompo Balang hampir seluruhnya berusia muda yang jumlahnya sekitar 63 orang dan akan bertugas di 9 TPS.

“Untuk menambah pemahaman mereka maka BIMTEK secara mandiri terus kita lakukan,” ungkapnya. (nunu)