oleh

Massa Nasabah BRI Cabang Maros Ancam Segel Kantor Jika Komitmen Pihak Bank Diingkari

MAROS, KORANMAKASSAR.COM — Kantor BRI Cabang Maros di gruduk oleh kerumunan massa demonstrasi dari keluarga Markus Sandapan yang dikawal oleh perwakilan mahasiswa Toraja yang di dampingi oleh kuasa hukum Andi Azis Maskur, SH, senin (28/11/2022).

Menurut Andi Azis Maskur selaku kuasa hukum dari keluarga Maskur Sandapan mengatakan kehadirannya di BRI adalah untuk menagih janji kesepakatan yang telah dibangun bersama dengan pihak BRI pada pertemuan pada tanggal 12 september 2022 yang lalu.

“Pada pertemuan itu pihak BRI berjanji dihadapan kami yang disaksikan oleh para penyidik Polda untuk segera dilakukan pengembalian uang yang telah digelapkan oleh BRI, namun sampai pada hari ini pihak BRI tidak menunjukkan Itikad baik untuk segera merealisasikan komitmen kesepakatan tersebut bahkan kepala cabang tidak pernah mau menemui kami”, jelas Andi Azis Maskur.

Andi Azis Maskur menambahkan aksi unjukrasa yang dilakukan hari ini merupakan aksi yang ketiga kalinya dilakukan sebagai tindak lanjut dari kekecewaan kliennya atas tidak komitmennya pihak BRI dalam mengembalikan uang para korban.

baca juga : Data Nasabah Bank Jatim Bocor, Ketua DPD RI Desak Polisi Usut Tuntas

“Apabila kepala cabang BRI mangkir dari perjanjian perdamaian terkait pengembalian dana dari clien kami sampai hari kamis mendatang maka kami dari pihak korban akan melakukan penyegelan dan menduduki kantor cabang sampai biaya gembok penyegelan dihargai sebesar Rp. 800.000.000,- sesuai uang yang telah digelapkan oleh pihak BRI, dan kami pastikan Pihak BRI tidak akan mampu menghalau kekuatan massa yang akan kami turunkan pada hari kamis mendatang”, tegasnya.

Ditempat yang sama Aulia SH selaku Kuasa Hukum dari Bank BRI Cabang Maros mengatakan pihaknya berjanji kepada para demonstran agar menyampaikan semua tuntutan yang telah diajukan kepada kepala cabang, terkait sikap dan kemauan pihak korban Markus Sandapan bersaudara agar segera merealisasikan kesepakatan yang telah dibuat bersama. (*)