oleh

Pasca Demo, Kepala SMPN 6 Makassar Sebut Ada 160 Siswa Tidak Masuk Sekolah

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Pasca demo yang di lakukan Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) saat proses belajar mengajar di SMP Negeri 6 Makassar menuai kritikan pedas dari kalangan orang tua.

Pasalnya Demonstrasi yang di atur Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka umum berdampak trauma tersendiri bagi siswa-siswi yang ada di SMPN 6 Makassar.

Orasi OPM yang dimotori oleh Ilham Arief dan Herman Hafid Nassa kemarin yang mengarahkan speakernya masuk ke SMPN 6 Makassar menimbulkan efek trauma bagi ratusan siswa-siswi.

Kejadian trauma kepada siswa-siswinya di ungkapkan langsung oleh Kepala SMPN 6 Makassar, Dr. H. Munir S.Ag,.M.,Ag didampingi Neni Iriany, S.Pd.,M.Pd. selaku Wali kelas VII A, jumat (21/7/23).

Kepala SMPN 6 Makassar

Munir, menjelaskan bahwa sedikitnya hari Kamis kemarin tanggal (20/7/2023) sedikitnya 160 siswa-siswi mengalami trauma efek Psikologis akibat melihat adanya pendemo yang terjadi di depan sekolahnya,

“Iya, Sejumlah orang tua murid meminta izin ke sekolah karena anaknya tidak masuk akibat sakit,” Ucap Munir

Atas kejadian ini, Munir selaku Kepala SMPN 6 Makassar telah menyurat ke UPTD Layanan Perlindungan Anak dan Perempuan agar trauma yang di alami siswa-siswinya bisa kembali pulih,

“Selain UPTD layanan anak, pihaknya juga meneruskan ke Polrestabes Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” pungkas Munir.

baca juga : Demo Pada Jam Belajar, Kepala SMPN 6 Makassar Polisikan Herman Hafid cs

Seperti di ketahui, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol telah menerima laporan terkait demo di depan halaman SMPN 6 Makassar,

“Ya, Sementara dalam proses dan kita terima aduan dulu. Selanjutnya Kita masih akan lengkapi dan tindak lanjutinya jika terbukti,” Tutur Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

Hingga berita ini turun, Belum ada tanggapan resmi dari pihak Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) terkait laporan SMP Negeri 6 Makassar ke Polrestabes.(**)