oleh

16 September 1987 : Protokol Montreal Dijadikan Sebagai Hari Perlindungan Ozon Sedunia

KORANMAKASSAR.COM — Peringatan Hari Ozon Internasional atau International Ozone Day diperingati setiap tanggal 16 September. Banyak dari kita tidak menyadari arti penting peringatan ozone ini, tentu saja tidak hanya memperingatinya, melainkan jeli membeli perkakas ramah ozone.

Mengapa perlu adanya peringatan hari ozon sedunia? sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan itu untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindungi bumi tersebut.

Penandatangan perjanjian ini menindaklanjuti persetujuan umum pertama yang diadakan pada tahun 1985, persetujuan yang dikenal sebagai “Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan Ozon” yang merupakan perjanjian untuk melindungi lapisan ozon. Protokol Montreal tersebut ditandatangani oleh 188 negara.

Ada suatu masa ketika hangatnya sinar matahari pagi mengisi tubuh ini dengan keceriaan, tetapi sekarang tiap fajar menyingsing membuatku prihatin. Matahari merupakan kawah candradimuka yang berpijar selama lebih dari 4 miliar tahun panas matari membuat kita tetap hidup.

Tapi seiring dengan kehangatan itu ada bahaya yang tersembunyi, sinar ultra violet atau UV yang membahayakan kehidupan di kehidupan kita, untungnya kita dilindungi lapisan di ujung angkasa, berupa molekul ozone yang membentuk lapisan ozon planet kita. Mereka membiarkan sinar matahari yang berguna masuk dan mencegah sinar ultraviolet yang mematikan, dan hal ini dapat berjalan selamanya jika tidak ada CFC yang merusaknya.

Paling bertanggung jawab terhadap kebocoran lapisan ozon adalah unsur Klorin (Cl) yang dikenal sebagai zat CFC (Chlorofluorocarbon). Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), namun mereka memiliki sekitar 10.000 kali ‘efek rumah kaca’ dibandingkan dengan karbondioksida (CO2).

baca juga : 15 September 1945 : Tentara Sekutu Mendaratkankan Pasukannya di Jakarta

CFC aman selama masih berada dalam mesin peralatan tersebut. Namun jika CFC itu keluar, maka dimulailah perjalanan 25 tahun menuju lapisan atmosfir atas, manakala bahan kimia tersebut menyerang lapisan ozon tanpa ampun dan ketika molekul-molekul ozon melawan sinar ultraviolet dan CFC hanya tinggal menunggu lapisan ozon untuk melemah dan rusak. Yang terjadi di atas bumi, bahan kimia melobangi ozon berasal dari CFC bahan tersebut digunakan pada mesin-mesin di bumi selama lebih dari 50 tahun dan cukup aman selama zat tersebut tidak keluar ke udara. Ketika negara-negara maju mengetahui bahan-bahan ini berbahaya mereka menggantinya dengan produk ramah ozon, tapi beberapa negara masih menggunakan cara lama/konvensional yang tidak baik.