oleh

26 Juli 1965 : Resmi Dinyatakan Sebagai Hari Berdirinya Akademi Angkatan Udara

KORANMAKASSAR.COM — Akademi Angkatan Udara merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah. diawali dengan sekolah penerbang TNI AU sebagai embrionya pada tanggal 15 Desember 1945 oleh Komodor Muda udara a. Adisutjipto di pangkalan udara Maguwo (sekarang Lanud Adisutjipto) Indonesia.

Selanjutnya dengan memanfaatkan pesawat-pesawat tua seperti Chureng dan Hayabusha, sekolah penerbang tersebut berhasil meluluskan penerbang-penerbang yang handal dan telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa kita. mereka itu adalah Prof. dr. Abdulrachman Saleh, Husein Sastranegara, Halim Perdanakusuma, Suharnoko Harbani, Iswahyudi, Soetardjo Sigit dan Moeljono.

Walaupun pada tanggal 29 Juli 1947 terjadi sebuah peristiwa menyedihkan, yakni ketika Belanda menembak jatuh pesawat Dakota VT-CLA yang sedang mengemban misi kemanusiaan yang menyebabkan gugurnya Agustinus Adisutjipto, Abdulrachman Saleh, serta Adi Soemarmo, namun pendidikan sekolah penerbang tidak berhenti sebagai upaya untuk memperoleh tenaga-tenaga inti angkatan udara Republik Indonesia (AURI), yang saat itu baru berusia satu tahun.

Kemudian, pada masa clash kedua, tepatnya tanggal 19 Desember 1948, belanda dengan menggunakan pesawat pembom B-25 menghancurkan pangkalan udara Maguwo. untuk pembangunannya kembali, pimpinan angkatan udara memberikan surat keputusan kerja nomor : 88/54-IV/II tanggal 27 April 1950, yang berisi tentang rencana kerja kilat maupun rencana kerja lima tahun. pedoman kerja pendidikan dan latihan yang diputuskan pimpinan angkatan udara republik indonesia tanggal 11 Desember 1950 antara lain berisi : “bahwa di dalam bidang pendidikan/latihan khusus maupun pendidikan/latihan militer bagi perwira AURI sendiri dan pendatang/pelajar baru, pada suatu waktu akan dipersatukan dalam Akademi Auri”.

Selanjutnya pendidikan penerbang dilaksanakan di andir Bandung, sedangkan Komando Pendidikan dan latihan berada di pangkalan udara Kalijati, subang. melihat banyaknya jurusan pendidikan perwira AURI yang dilaksanakan di kesatuan-kesatuan pendidikan, maka berdasarkan surat keputusan Kasau tanggal 11 Desember 1950, seluruh sekolah tersebut disatukan di bawah naungan satu lembaga pendidikan di pangkalan udara Adisutjipto. moment bersejarah yakni peletakan batu pertama pembangunan Kesatrian Akademi Angkatan Udara dilaksanakan tanggal 9 April 1960 oleh Laksamana muda udara Aburachman atas nama menteri/pangau.

Dengan surat keputusan menteri/panglima angkatan udara nomor : 52 tahun 1965, maka tanggal 26 Juli 1965 dinyatakan sebagai hari berdirinya Akademi Angkatan Udara atau AAU. dan dengan surat keputusan Menteri Angkatan Udara nomor : 32 tahun 1965, Pataka Akademi Angkatan Udara yang bersemboyan “Vidya Karma Vira Pakca” diresmikan dan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia kepada Komandan Jendral Akademi Angkatan Udara, Komodor Udara Dono Indarto. arti Vidya Karma Vira Pakca adalah : “SETIAP PERWIRA LULUSAN AAU DENGAN BERBEKAL ILMU PENGETAHUAN DAN SIKAP KSATRIA, SIAP MELAKSANAKAN TUGAS NEGARA DAN BANGSA UNTUK MENJAGA KEDAULATAN WILAYAH DIRGANTARA NASIONAL”.

baca juga : 26 Juli 1950 : Tentara KNIL Secara Resmi Dibubarkan

Namun dikarenakan adanya persaingan yang tidak sehat dan semangat Korp yang berlebihan pada saat itu, maka Jendral Gatot Subroto mencetuskan gagasan untuk mengintegrasikan keempat lembaga pendidikan Akademi Angkatan dan Polri di bawah satu komando yang terintegrasi, yaitu Akabri. AAU kemudian menjadi Akabri bagian udara berdasarkan surat keputusan Presiden/ Panglima tertinggi ABRI/Panglima koti nomor: 185/koti/1965 tanggal 16 Desember 1965, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi Akabri.

Dengan terbentuknya Akabri, maka Wing sekolah penerbang mengalami perubahan organisasi, sehingga pada tanggal 20 Februari 1968 dibentuk kembali Wing pendidikan nomor : 1 (Wingdik I). sehubungan dengan reorganisasi ABRI sejak tanggal 16 Juni 1984 Akabri bagian Udara kembali ke jajaran TNI AU dengan nama Akademi Angkatan Udara.