ENREKANG, KORANMAKASSAR.COM —– Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Enrekang selaku penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, telah mengagendakan pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang untuk Tahun 2024.
Debat publik ini dijadwalkan akan dilaksanakan di Pesantren Rahmatul Asri Maiwa pada Minggu, 27 Oktober mendatang.
Menyikapi rencana lokasi debat yang akan di laksanakan di Pesantren Rahmatul Asri Maiwa, mantan Anggota DPRD Enrekang, Ismail Jafar, angkat bicara. Menurutnya, melaksanakan debat di tempat terpencil sama saja menjauhkan esensi pesta Demokrasi dari masyarakat.
Masyarakat diharapkan dapat melihat dan mendengar langsung visi misi para kandidat, mengingat debat-debat Pilkada sebelumnya telah sukses digelar di Taman Kota Enrekang yang dinilai sangat tepat karena berada di posisi tengah, memudahkan masyarakat dari berbagai wilayah di Enrekang untuk hadir.
“Alasan keamanan tidak boleh mengalahkan esensi demokrasi. Masyarakat atau para pendukung datang untuk memilih pemimpin, bukan untuk berkelahi,” ujar Ismail Jafar yang akrab disapa Odji kepada awak media pada Senin, 21 Oktober 2024.
Selain menyampaikan pendapatnya terkait lokasi debat, Odji juga menyoroti penggunaan dana hibah yang diterima aparat dari Pemerintah Kabupaten Enrekang yang dianggap tidak sedikit.
Dia menekankan pentingnya aparat menanggapi dan mengelola ketersediaan dana dengan baik untuk memastikan kesuksesan dan keamanan pelaksanaan debat.
“Tergantung pada bagaimana aparat keamanan menyikapi dan menyiapkan simulasi yang matang, debat yang dilaksanakan di Kota Enrekang diharapkan dapat berlangsung lancar dan damai,” tambah Odji.
baca juga : Sukseskan Pilkada Serentak 2024, KPU Enrekang Buka Pendaftaran Calon Anggota KPPS
“Perlu dilakukan upaya mensosialisasikan kepada para pendukung pasangan calon untuk menjunjung tinggi semangat demokrasi dan menjadikan Pilkada Enrekang ini sebagai ajang yang berlangsung dalam suasana damai.” katanya.
Dengan banyaknya sorotan terhadap lokasi dan persiapan debat publik ini, masyarakat Enrekang menanti bagaimana penyelesaian terbaik dari pihak terkait untuk memastikan jalannya debat yang demokratis, aman, dan berdampak positif bagi pemilihan kepala daerah. (ZF)