oleh

Mayjen TNI Purn Andi Muhammad Bau Sawa Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPW MAKN Sulsel

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta’), resmi dilantik sebagai Ketua DPW Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Sulawesi Selatan di Istana Jongaya, Jalan Kumala, Makassar, Minggu 6 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Panglima Ta’ mengajak seluruh tamu undangan yang hadir untuk selalu mengedepankan sikap “Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge”. Sebab, hal ini telah menjadi budaya secara turun temurun.

“Saya hadir untuk mempersatukan seluruh elemen MAKN khususnya di Sulsel. Kita semua yang hadir merupakan satu kesatuan yang wajib dijaga agar bisa terus eksis melestarikan budaya nusantara,” ujar eks Pangdam XIV Hasanuddin ini.

Ia juga mengaku akan membangun sinergitas program dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam menjaga kelestarian budaya, adat istiadat, dan tradisi di Sulsel.

“Saya kira jelas, MAKN punya tujuan ingin membantu program-program pemerintah terutama masalah budaya, adat istiadat, tradisi dan seni. Saya kira pemerintah juga akan memberdayakan MAKN ini secara maksimal,” terangnya.

Tidak hanya itu, nilai leluhur yang semakin memudar di jaman modern ini, menjadi salah satu upaya MAKN dalam melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat tentang peran para raja-raja terdahulu dalam menjaga Indonesia.

Sultan Kesultanan Kepaksian Sekala Brak Brigjen Pol (Purn) Edward Syah Pernong menerangkan, MAKN adalah sebuah organisasi yang dibentuk raja-raja untuk mengurus seluruh hubungan silaturahmi dan interaksi raja-raja di dalam kehidupan bernegara.

“Supaya raja-raja bisa berkiprah dan berperan dalam merajut kebudayaan, persatuan, menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dulu sebelumnya disebut Forum Silaturahmi Kerajaan Nusantara. Dalam perjalannya, ada dinamika yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan utama organisasi, maka kemudian di Bali dilakukan reorganisasi dan musyawaran luar biasa maka kemudian terbentuklah Majelis Adat Kerajaan Nusantara,” terangnya.

Ketua Umum DPP MAKN, YM DR KPH Eddy Wirabumi juga menitip pesan kepada Ketua DPW agar segera membuat program kerja untuk mempersatukan raja – raja yang tergabung dalam organisasi ini. (*)

baca juga : Panglima Ta’ Optimis Diusung PKS di Pilgub Sulsel 2024

Jufri Rahman : Tujuannya Sangat Mulia

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, mengaku siap bersinergi dalam melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada. Ia mengatakan, tujuan hadirnya MAKN ini sangat mulia, yakni untuk menjaga kelestarian budaya, adat istiadat, dan tradisi para leluhur ditengah semakin berkembangnya teknologi dan juga semakin modernnya kehidupan masyarakat.

“MAKN ini hadir sebenarnya kalau penjelasannya dari Yang Mulia Edward Syah Pernong (Dewan Kerajaan 01- Deklarator MAKN) ini mulia sekali. Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi dan kemajuan masyarakat kita, dan itu tidak disadari akan menggerus nilai-nilai leluhur yang ada selama ini,” ucapnya.

Bahkan, menurutnya, peran para raja di masa Indonesia merebut Kemerdekaan juga cukup besar, karena kerajaan-kerajaan di Sulsel pada masa itu tetap berkomitmen untuk berada di belakang negara Indonesia.

Di Sulsel, kata Jufri, pahlawan yang juga merupakan salah satu raja dimasanya telah menjadi penggagas bagi seluruh raja-raja di Sulsel untuk berdiri dibelakang Republik Indonesia dalam merebut Kemerdekaan. (*)