MAROS, KORANMAKASSAR.COM — Festival Tunas Bahasa Ibu ( FTBI) menggelar berbagai lomba antar SD dan SMP se kab. Maros diantaranya menulis cerpen, komedi tunggal, berpidato dan berdongeng dengan memakai bahasa Bugis dan Makassar.
Lomba tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Maros, kamis (24/10/2024)
Lomba ini melibatkan dua jenjang tingkatan sekolah SD dan SMP. Dimana tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah diikuti sebanyak 24 peserta se-Kab. Maros.
Diajang itu para penonton terpukau dengan penampilan salah satu peserta santri wati utusan Madrasah Ibtidaiyah DDI Cambalagi atas nama Zahra Ramadhani Ridwan.
Penampilan Zahra yang membawakan pidato berbahasa Makassar membuat sebagian besar penonton menangis pasalnya isi pidato Zahra mengenai tata krama anak terhadap orang tua.
Suriati Rahman S. Pd ibu dari Zahra yang ikut mendampingi dalam lomba pidato mengatakan sangat bangga melihat anaknya tampil dengan percaya diri diatas panggung membawakan pidato berbahasa Makassar.
“Walaupun ini merupakan panggung perdana dari Zahra namun sudah menjadi modal awal untuk bisa tampil dipanggung selanjutnya”, ujar Suriati.
baca juga : Aksi Bullying Siswa SMP 19 Moncoloe Maros, Korban Ditampar dan Rambut Dicukur
Menurutnya Zahra sejak dari kecil memang sudah menunjukkan kecintaannya berpidato dan itu keliatan sejak duduk dibangku sekolah TK. Sejak itu Zahra rutin menonton ceramah di TV.
“Semoga zahra ke depan bisa meniru jejak sang kakek, om dan ayahnya sebagai pendakwah”, sambung Suriati.
Ia berharap Zahra bisa menjadi penceramah yang terkenal sebagaimana dia mengidolakan sosok penceramah muda Ning Umi Laila yang menjadi inspiratornya.
“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh guru dan ustadzanya di pesantren DDI Cambalagi yang setiap saat membimbing dan mengajarkan ilmu agama yang baik dan benar, apa yang dimiliki Zahra hari ini tidak lepas dari kerja keras dan do’a dari guru dan orang tuanya”, pungkas Suriati. (*)