oleh

Alumni KNPI Sebut Ni’matullah Solusi untuk Sulsel, Tokoh, Politisi, Aktifis Organisasi yang Berintegritas

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Ramai di mediakan Ni’matullah sebagai ketua Demokrat Sulsel dan juga wakil ketua DPRD Sulsel tiga periode didorong oleh tokoh masyarakat, akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan periode 2024-2029 dengan tagline yang sangat cerdas “Ni’matullah Solusi untuk Sulsel”.

Hal ini ramai dibahas di group IKA Alumni KNPI Sulsel, beberapa alumni yang juga tokoh tokoh pemuda di zamannya memberikan apresiasi dan dukungan moril agar Ni’matullah optimis untuk bertarung sebagai Calon Gubernur Sulsel, diantaranya yang berkomentar adalah Dr. Andi Djaya Sose, ketua DPD KNPI Sulsel periode 1997-2001.

Djaya menulis ” Oh ya selaku pengamat dalam soal ini, brother kita Ulla cukup relevan untuk masuk pada momentum ini sebagai apresiasi terhadap dukungan para DPC nya. Ini Retensi (ditahan) sebagai modal awal electoral. Starting Point itu penting dalam urusan politik karena ini menyangkut persoalan mengatur perebutan momentum.

“Pilihan menjadi politisi merupakan panggilan jiwa, maka selayaknya memberikan respons inspiratif yang menyentuh meskipun dengan hitung-hitungan masih dianggap instumennya tebatas”, ungkap Djaya, kamis (25/4/24).

Nimatullah Ketua DPD Demokrat Sulsel

Dalam berkontestasi paling tidak tiga kekuatan perlu dimiliki, yakni Gagasan (Demokratic Mine), Perilaku (DMK Attitutde) kedua faktor ini tidak diragukan lagi brother Ulla memilikinya dan faktor keterampilan berkompetisi (DMK Skill), hanya faktor skill ini yang perlu di kupas inheren peristiwa kontekstasi di Legislatif kemarin menjadi faktor pertimbangan.

Ketiga kekuatan ini, skill berkompetisi yang paling banyak dimiliki para politisi saat ini, justru menjadi kekhawtiran kita figur yg mengisi supra struktur politik kekuatan skill saja yang mendominasi. Gagasan dan perilaku berdemokrasi tidak kelihatan.

Soal skill berkompetisi perlu brains storming terbatas sekaligus Mapping (Pemetaan) prefrensi politik masyarakat.
Strategi electoral selain sebagai market base strategi yang tidak kalah pentingnya bagaimana kelompok kepentingan dibelakan bisa tepengaruhi, tanda kutip kelompok oligarki dan lain-lain.

“Efektifnya strategi electoral sangat tergantung bacaan kita soal pergeseran cara pandang masyarakat saat ini sehingga menjadi industi bisnis dalam berkompetisi, perilaku demokratik dapat terekam pada jejak selama ini, kesulitannya karena seringkali dikacau balaukan dengan pandangan sosiologis GBI masyarakat yang masih patron klien terutama di Sulsel ini”, tulis Djaya.

Beda lagi dengan ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan,”Majuki 8 kursi PKB untukmu😊 ”

Sementara itu salah seorang alumni KNPI Sulsel yang juga akademisi Ir. Baharuddin juga ikut memberi support dengan menulis, “Sangat tepat pak Ni’matullah ikut berkontestasi pada pilgub SulSel 2024 ini, beliau sepertinya narasi pakar komunikasi Unhas.”.

baca juga : Mengulang Dua Pemilu Sebelumnya, Demokrat Bakal Kunci 2 Kursi di Dapil 3 Makassar

Ni’matullah tercatat sebagai aktivis kampus pada masanya,  mantan Sekertaris KNPI SulSel di era kepengurusan A. Djaya Sose, berkiprah dari partai politik dari bawah dan berhasil menjadi anggota DPRD Sulsel selama 3 priode. Pengalaman ini lebih dari cukup, untuk memajukan Sulsel.

Disisi lain akan mengukuhkan kembali bahwa pemimpin yang ideal itu haruslah melalui proses yang matang dan dibutuhkan konsistensi serta loyalitas yang tinggi terhadap organisasi yang membesarkannya, dengan ikutnya Nimatullah di konsestasi Pilgub sekaligus menjadi spririt baru para aktivis kampus dan ormas kepemudaan yang saat ini terkesan terabaikan dalam rekruitmen kepemimpinan baik daerah maupun tingkat nasional.

“Bismillah Majuki Pa Ni’matullah …Insya Allah 01 SulSel 2024-2029 Aamiin…..🤲🤲”, tulis Baharuddin.

Muhammad Askar yang merupakan junior Nimatullah di KNPI dan Muhammadiyah juga memberi komentarnya, “saya kira dengan modal sosial yang cukup besar, popularitas yang tinggi serta integritas yang sudah teruji menjadi modal yang cukup kuat untuk kak Ulla maju sebagai Calon Gubernur Sulsel”,

“Insya Allah dukungan akan bergaung sambut dari waktu ke waktu sampai hari H pelaksanaan Pilkada Gubernur Sulsel periode 2024-2029 yang akan di gelar di bulan Oktober 2024”, tutup Askar. (*)