MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Perlawanan atas tindakan kejahatan kemanusiaan (genosida) Zionis Israel terhadap rakyat Palestina terus bergulir dan menggema, di seluruh kota-kota di berbagai belahan dunia, tanpa terkecuali di negara-negara yang pro terhadap Zionis Israel. Setelah berbagai kota dunia yang menyuarakan perlawanan tersebut.
Belasan ormas juga menggelar aksi perlawanan dan menggaungkan Makassar for Gaza hingga Bangsa Palestina Merdeka, ahad (29/12/24).
Penyelenggaraan kegiatan perlawanan tersebut dalam bentuk Walk for Gaza CFD Boulevard – Pantai Losari, 07.00-12.00 WITA. Meliputi penyelenggaraan teatrikal di CFD Boulevard, lalu dilanjutkan konvoi masyarakat menuju pantai losari, melaksanakan Orasi Solidaritas dan Happening Art Perahu.
Pada kegiatan tersebut diikuti dari berbagai elemen Organisasi Masyarakat, LSM, Yayasan, pengurus organisasi Masjid, dan masyarakat umum di Kota Makassar seperti, Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ForNas) Sulawesi Selatan, Relawan Makassar Peduli Palestina (RMPP), Gemma 9, GMBI, YAKIN, Yayasan Al Hikmah dan berbagai perwakilan komunitas lainnya.
Diawali paparan orasi ketua Al Hikmah, Noer Ramadlan, mengatakan, bahwa perlawanan masyarakat Makassar atas tindakan kejahatan kemanusiaan berat yang dilakukan Zionis Israel, itu merupakan bentuk rasa terima kasih masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kota Makassar, mengingat ada segelintir juga masyarakat Indonesia yang nyinyir atas berbagai kegiatan pembelaan atas tuntutan kemerdekaan bangsa Palestina.
Noer menegaskan, Itu karena rakyat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki komitmen moral tinggi, sangat logis untuk berterima kasih kepada bangsa Palestina. Sejarah mencatat banyak tokoh Palestina yang berperan aktif untuk mendukung Bung Karno memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan kolonialisme.
Seperti salah satunya, Syaikh Muhammad Ali Tahir yang menyerahkan seluruh hartanya kepada sang proklamator dalam mendukung penuh proses kemerdekaan Indonesia.
Ditempat yang sama Cakra Achmad Ketua Gemma 9, mengatakan kegiatan ini adalah awal, dan insya Allah kami sebagai masyarakat Sulawesi Selatan akan menerima tantangan di garda terdepan untuk memberikan support kepada masyarakat Palestina yang sangat menderita oleh kekejian Zionis Israel. Cakra juga mengatakan, mendapatkan informasi terkini bahwa, ada 33 Masjid yang telah di bom hari ini.
Sementara Ir. Walinono ketua Ormas GMBI melanjutkan, bahwa Organ kami GMBI di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel akan segera bergerak penuh menggalang bantuan untuk rakyat Palestina.
Senada, Prof Dr.Khusnul Yaqin M.Sc Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan UNHAS, mengungkapkan, kebiadaban Zionisme Israel atas rakyat Palestina adalah merupakan “kaki tangan eksekutor” yang sejatinya, adalah skenario yang diatur oleh sebuah kekuatan besar yang ada di Barat untuk melanggengkan penjajahan. Prof Khusnul juga mengatakan bahwa bangsa kita juga pernah menjadi korban kejahatan genosida pada saat masa penjajahan.
“Kita adalah masyarakat suku Bugis Makassar akan melahirkan Bung Karno-Bung Karno muda. Yang akan terus melakukan perlawanan kepada kepada kejahatan kemanusian penjajahan Zionisme Israel”, papar Al Ustadz Juliadi ketua pembina Yayasan Al Hikmah.
Orasi terakhir yang dipaparkan Fajar Ahmad Huseini ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa sebaik-baiknya warisan kepada seluruh anak bangsa adalah menghidupkan empati kemanusiaan, bahwa sejatinya konsep prinsip hidup budaya Bugis Makassar dan secara umum Budaya Sulawesi Selatan, adalah sipakatau siri’ na pacce yang hakikatnya adalah menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.
baca juga : Semangat Anak Indonesia untuk Palestina di Acara Indonesia Mendongeng 11
“Begitupun asas ideologi konstitusi bangsa Indonesia yang diletakkan fondasinya oleh sang Proklamator Bung Karno, adalah untuk menghapus seluruh penjajahan di muka bumi. Maka dalam konteks ini, sudah seharusnya Masyarakat Sulawesi Selatan berada di garda terdepan untuk perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina karena itu nadi budaya kita, yang sangat menjunjung tinggi perjuangan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, dan pastinya itu merupakan kewajiban melaksanakan ideologi konstitusi negara, tutup Fajar.
Kegiatan Makassar for Gaza dilanjutkan
Live Streaminng from Gaza, Jakarta, Kuala Lumpur Turkiye, Makassar Masjid Kubah 99 Makassar. Adapun pemantik live adalah Prof. Dr. Syaikh Muraweh Mousa Nassar – Ulama Palestina; Relawan Mer-C. Yayasan Masjid Pantai Nusantara, Komunitas Silaturahmi Online Dunia. Ummi Dzuraidah binti Kamaruddin, Malaysia, Relawan di Gaza dan Afghanistan (Mantan Menteri Malaysia-Relawan Gemma 9). Cakra Achmad (Ketua Gemma 9). (*)