MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Peduli dengan penataan Transfortasi di Kota Makassar di masa akan datang yang lebih baik, tiga tokoh pemerhati transfortasi yaitu Prof. Lambang Basri dari Masyarakat Transfortasi Indonesia (MTI) sekaligus sebagai ketua HPJI (Himpunan Pengembang Jalan Indonesia) Sulsel bersama Ir. Rahman Iskandar, mantan Wakadis PU Sulsel sekaligus Pembina HPJI Sulsel, dan Ir. Aslam Katutu Mantan Direktur Utama Bosowa Tol yang pernah menakhodai proyek jalan tol seksi empat Makassar, melakukan silaturahmi dengan Calon Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Kamis 26 September 2024.
Berbincang santai sambil mendiskusikan terkait kondisi Kesemrawutan sistem transfortasi yang ada di Kota Makassar yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari Walikota Makassar akan datang.
Makin bertambahnya jumlah volume kendaraan yang tidak diikuti dengan pertambahan ruas jalan dan penataan yang baik akan menimbulkan problem transfortasi yang rumit, ditambah lagi beban yang harus dipikul oleh masyarakat kota Makassar.

Tentunya hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kota Makassar itu sendiri.
Problematika ini harus dipahami bagi seorang walikota Makassar, terutama dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang mengarah ke sana.
Professor Lambang Basri sebagai Pakar Transfortasi menitip harapan besar kepada Appi agar setelah terpilih segera mengambil langkah-langkah nyata dan menginisiasi dan berkordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk memecahkan persoalan transfortasi ini.
Sementara Ir Rahman Iskandar yang berpengalaman menangani proyek-proyek jalan di Departemen Pekerjaan Umum di Sulsel yang saat ini bernama PUPR memberikan beberapa masukan penting pula agar Appi sebagai calon walikota yang saat ini berpeluang besar terpilih menjadi walikota Makassar di tahun 2024 ini menjadikan program kerjanya kelak untuk membangun Kota Makassar yang lebih baik.
Sementara Ir. Aslam Katutu, sebagai orang yang pernah menangani pembangunan Jalan Tol Seksi Empat di tahun 2007, dibawah bendera Bosowa Group memberi keyakinan bahwa Appi dengan orang-orang hebat di sekitarnya.
“Pak Aksa Mahmud sebagai founder Bosowa, Pengusaha daerah yang berhasil membuat jalan tol di Makassar menjadi bukti nyata bahwa ke depan Appi lebih banyak bisa berbuat banyak untuk mendorong terbangunnya ruas-ruas tol yang baru sehingga dapat menjadi salah satu solusi dalam memecahkan problem transfortasi di Kota Makassar”, tambah Aslam.
Begitu juga dengan Ilham Arief Sirajuddin yang berpengalaman menjadi walikota Makassar selama 2 periode, yang saat ini menjadi ketua Tim Pemenangan Mulia sangat memahami problematika ini, di tahun 2007 ketika jalan tol seksi empat dibangun, kontribusi IAS sebagai walikota sangat memegang peranan penting dibalik sukses proyek itu.
baca juga : Menangkan Appi di Pilwalkot Makassar, Bappilu Bersama Orsap Golkar Gelar Konsolidasi
Mengapa tiga tokoh ini memilih silaturahmi dengan Appi? Disamping karena ternyata Appi memiliki wawasan yang sangat luas tentang problema pengembangan sebuah kota.
Disisi lain tiga tokoh pemerhati ini sudah memperhitungkan dan memprediksi berdasarkan hasil survey saat ini, pasangan Mulia yang menduduki posisi teratas.
“Insha Allah akan terpilih menjadi Walikota Makassar periode 2024-2029”, pungkas Aslam. (*)