PANGKEP,KORANMAKASSAR.COM—Guna mengawal percepatan pengaktifan BPJS, Suriyani (4) anak penderita tumor abdomen. Sejumlah aliansi pemuda, mendatangi Dinas Sosial Pangke untuk melakukan koordinasi, Jumat (17/01/2020).
“Koordinasi tersebut bagian dari upaya pemuda dalam mengawal percepatan pengaktifan BPJS adik Suryani yang di ketahui baru berlaku 14 hari kedepan,” kata Syahban selaku ketua Sapma PP Pangkep.
Lebih lanjut, rekomendasi tersebut, mengalami kebuntuan dalam, hal pemberian. Dia mengatakan, bahwa Dinsos dan BPJS pernah melakukan kerjasama.
Dia menyayangkan, jika rekomendasi dinsos terhadap BPJS sudah tidak berlaku. Tentu ini menjadi kemunduran dalam, hal pelayanan terhadap masyarakat tidak mampu.
Baca Juga : Korban Banjir Kabupaten Barru Butuh Air Bersih, PMI Turunkan Mobil Tangki Air dan Alat Pompa
Senada yang dikatakan, Ketua PMII Pangkep Ansar J, menegaskan, pihaknya akan tetap mengawal, sebab sebab menyangkut pelayanan bagi masyarakat kurang mampu.
“Coba bayangkan jika setiap masyarakat yang tidak mampu, ketika mengurus BPJS butuh 14 hari menunggu baru di terbitkan. Yang ada justru penyakitnya semakin parah atau bahkan keluarga kewalahan dalam membiayai pengobatan,” terang Ansar.
Sementara itu, Kadis Sosial Pangkep Najemiah menjelaskan, rekomendasi berlaku 14 hari kedapan, karena berubahnya regulasi yang ada.
“Pernah ada kerjasama antara dinsos dan pihak BPJS namun seiring waktu berjalan, terjadi perubahan regulasi dari pihak BPJS yang tidak lagi mengakomodir percepatan pengaktifan BPJS namun pihaknya secara pribadi akan tetap ikut membantu,” pungkasnya.
Diketahu kelompok lintas pemuda yang hadir, kegiatan koordinasi tersebut SAPMA PP, PMII, Pemuda Ansor IPPM, dan Koord UMMA.
Laporan : Abans Editor : Nunu