oleh

Mahasiswa Desak Pj Walikota Makassar Tertibkan Pengusaha Nakal

KORANMAKASSAR.COM — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) dan Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia disingkat GPMI, kembali berunjuk rasa yang kedua kalinya di depan Mercure Hotel Makassar Nexa Pettarani Jl. A.P. Pettarani Kec. Rappocini Kota Makassar, Jumat (30/8/2019) siang tadi.

Aksi unjuk rasa dari kedua lembaga ini melakukan bakar ban ditengah jalan Andi Pettarani sebagai bentuk pengecaman mereka terhadap pengusaha-pengusaha nakal, terkhususnya pengusaha Mercure Hotel. Mahasiswa menduga keberadaan Mercure Hotel Makassar Nexa Pettarani ini tidak memiliki dokumen izin Amdal Lalin dan IMB namun tetap beroperasi.

Sebelum mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Mercure Hotel, kedua lembaga ini menggelar unjuk rasa di kantor Balaikota Makassar dan sekaligus melaporkan kepada Pj Walikota Makassar terkait adanya usaha hotel yang di kota Makassar yang tidak tertib aturan serta melanggar peraturan maupun perundang-undangan.

Sekitar pukul 14.25 Wita, pengunras diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol dan melakukan audiens didalam ruangan.

Kepala Kesbanpol Balai Kota Makassar mengatakan dalam audiens tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti beberapa tuntutan teman-teman mahasiswa terkait pelanggaran yang dilakukan oleh pihak hotel Mercure, dan memang pemkot baru mengetahui masalah ini.

Menanggapi jawaban Kesbangpol, perwakilan mahasiswa, Muh. Abduh Gaffa mengatakan, meminta kepada pemerintah kota Makassar agar Mercure Hotel tidak melakukan aktivitas sebelum pengusahanya menaati aturan yang telah ditetapkan.

baca juga : KSR Komda XI Sulawesi PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Resmi Dibuka Deputi Menpora RI di Makassar

Usai pertemuan tersebut para pengunras bergeser menuju ketitik aksi selanjutnya yaitu di Mercure Hotel dijalan Andi Pettarani dan melanjutkan orasi yang sama. Sempat pengunras akan ditemui oleh pihak hotel namun pengunjuk rasa tidak mau melakukan audiens lantaran Mercure Hotel sudah jelas tidak mengantongi izin Amdal Lalinnya.

Para pengunras ini pun berjanji akan melakukan aksi marathon di depan Mercure Hotel serta akan melakukan penyegelan secara simbolis, jika pihak GM Mercure Hotel tidak dapat memperlihatkan dokumen Amdal Lalin dan IMB. (*)