Mini MBA Marketing Politik Kerjasama antara SBM ITB, Kuncie dan LSI Denny JA
KORANMAKASSAR.COM — “Pemilihan presiden adalah mikrokosmos politik. Ia laboratorium alami untuk mempelajari ilmu politik dalam praktek. Ia juga studi kasus yang kaya untuk menyelami efek dari berbagai strategi kampanye, liputan media, dan psikologi pemilih.”
pernyataan ini dari Michael Tesler. Ia ilmuwan politik di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Kemarin, 11 Agustus 2023, saya selaku mentor atau dosen diundang untuk rapat evaluasi. Angkatan kedua program Mini MBA Marketing Politik baru saja selesai. Ini program kerjasama antara SBM ITB, Kuncie dan LSI Denny JA.
Di antara berbagai bahan evaluasi, disampaikan juga penilaian peserta program Mini MBA politik marketing atas performa mentor, dosen di kelas.
Saya mendapatkan nilai sangat tinggi dari para peserta: rata rata 9, 48 (angkatan pertama) dan 9.67 (angkatan kedua) dari angka 10.
Salah satu penyebabnya, karena dalam menyampaikan teori marketing politik, saya mengeksplorasi studi kasus yang segar dan sedang berlangsung.
Kampanye resmi pemilu presiden antara Prabowo, Ganjar dan Anies memang belum dimulai. Tapi berbagai sisi teori marketing politik saya gunakan untuk membahas pertarungan Prabowo, Ganjar dan Anies.
Pernyataan Michael Tesler yang saya ingat ketika menyusun materi kuliah. Pemilu presiden itu mikro kosmos, contoh mini beroperasinya perilaku politik elit dan psikologi pemilih. Praktek politik itu bahan kajian yang paling baru untuk dirumuskan atau mengoreksi ilmu politik konvensional.
Kuliah pun menjadi segar dan hidup. Ia membahas apa yang sedang hot dan heboh terjadi di masyatakat saat ini. Kadang ilmu politik yang baku terlambat merespon hal- hal baru yang datang.