oleh

Presiden Jokowi Buka IIMS Hybrid Tahun 2021 secara Virtual

Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid Tahun 2021 digelar dengan memenuhi protokol kesehatan berbasis CHSE

JAKARTA, KORANMAKASSAR.COM — Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid Tahun 2021. Pembukaan ajang pameran otomotif yang kali ini digelar secara kombinasi luring terbatas dan daring tersebut dilakukan dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian negara yang saat ini harus segera diakselerasi. Sebab, di sektor ini banyak pelaku usaha dalam negeri dari mulai hulu hingga hilir yang keterlibatannya dapat ditingkatkan.

“Industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian kita yang harus segera kita akselerasi karena di sini banyak keterlibatan pelaku usaha di dalam negeri dari mulai hulu sampai hilir yang harus ditingkatkan. Keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus terus ditingkatkan. Nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

Selain itu, melalui kebangkitan sektor ini, Kepala Negara juga berharap agar lebih banyak lagi kesempatan kerja yang dapat diberikan bagi para tenaga kerja lokal, menggerakkan industri UMKM, juga menaikkan angka ekspor Indonesia ke pasar global.

“Tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Goal-nya adalah di sini,” imbuh Presiden.

BACA juga : Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel Lakukan Pertemuan Bilateral secara Virtual

Lebih jauh, Presiden menjelaskan bahwa industri otomotif menjadi salah satu prioritas bagi pertumbuhan investasi di dalamnya. Pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan iklim investasi yang salah satunya dilakukan melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Saat ini, Indonesia juga telah memiliki lembaga pengelola investasi (Indonesia Investment Authority) yang diharapkan akan memberi banyak kemudahan dan kepastian bagi para investor untuk membangun usaha produktif di Indonesia.

“Kebijakan relaksasi pajak juga telah diterbitkan pemerintah untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif untuk mendorong makin banyak permintaan di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” kata Presiden.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Menteri Perindustrian, melalui kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tersebut, terjadi peningkatan pesanan pembelian hingga mencapai 190 persen.