oleh

Tokoh Pemuda Dorong Hj Mardiah Maju di Pilkada Takalar 2024

TAKALAR, KORANMAKASSAR.COM — Pilkada Takalar mulai mendekati, menurut Aditya salah seorang tokoh pemuda Galesong. Sosok perempuan harus bertarung di Pilkada Takalar 2024

Pemilukada yang akan dilaksanakan serentak 27 November 2024 sontak membuat ini menjadi buah bibir pembahasan dimana-mana mulai dari warung-warung kopi,media sosial hingga ruang-ruang formal. Segala gerak gerik tokoh yang dianggap memiliki kans untuk bertarung dipemilukada 2024 tak jarang dimaknai sebagai intrik politik apatalagi yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai balon.

Hal ini hampir terjadi diseluruh daerah, uforia pemilukada sudah begitu terasa tanpa terkecuali di Kabupaten Takalar sendiri. Pucuk Tatanan pemerintahan yang sudah lebih satu tahun lamanya diisi oleh PJ Bupati. Tentunya hal ini menjadi kondisi yang simpang siur, siapa yang akan melanjutkan dan menjawab segala sesuatu serta problem yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya?

Namun lagi-lagi disisi loyalitas dan dukungan tentunya harus tetap berlandas akal sehat dan jangan menjajaki segala sesuatu dari tafsir tunggal semata sebab demokrasi adalah ruang riang gembira, bukan ruang memercik konflik yang berkepanjangan. Nilai-nilai penghargaan terhadap pilihan orang lain harus tetap terjaga.

“Dari cara pandang yang berbeda saya melihat bahwa Takalar ini harus memiliki keseimbamgan dalam tatanan pemerintahan, kita andaikan bahwa Takalar harus memiliki sisi lembut dan juga sisi kerasnya, tentu saja kelembutan selalu di identikkan pada perempuan dan keras selalu pada laki-laki, maksud saya Takalar harus dibangun dari dua sisi itu. Apalagi menghadapi tantangan pemerintahan yang begitu ruwet dan rumit kedepannya.” kata Aditya.

“Sosok perempuan yang tentunya saya harapkan bertarung di Pilkada Takalar adalah perempuan yang memiliki segudang pengalaman dalam dunia pemerintahan bukan hanya bermodalkan paras dan materi sebab itu hanyalah bagian terluar dari wajah kotor politik. Hal ini tentunya adalah apa yang kita harapkan bersama bahwa yang melanjutkan etafet kepemimpinan di Takalar adalah mereka yang memiliki segudang pengalaman.” Ujarnya

baca juga : Ketua DPD Partai Gelora Parepare Nyatakan Siap Bertarung di Pilkada 2024

“Dari sedikit cara pandang ini saya sangat sepakat jika sosok perempuan seperti Hj. Mardiah SE,MM melenggang untuk bertarung dipilkada takalar, hal ini bukan berdasar tentunya. Sudah menjadi konsumsi publik bahwa Hj. Mardiah SE,MM sudah bertahun-tahun lamanya menjadi kepala desa di Pakkabba, hal ini menjadi alasan saya untuk memanggil beliau membulatkan tekadnya bertarung di pilkada Takalar.” tutup Aditya.

Perlu diketahui kelompok rentan perempuan pesisir, perempuan diseluruh penjuru Takalar tentunya berharap ada sosok perempuan yang mampu mengejawantahkan etika terhadap kesetaraan itu. Serta masyarakat berharap bahwa dari pengalaman Mardiah menjadi kepala desa mampu menjadi terobosan penting bagi kemakmuran masyarakat Takalar kedepan. Kuota 30 persen perempuan yang hanya digaungkan selama ini di bidang legislatif saja harus tunai juga tentunya diruang-ruang eksekutif. (*)