oleh

Denny JA: Efek Elektoral Dukungan Demokrat ke Prabowo, SBY Adalah Superstar di Zamannya

Lalu di mana peran Demokrat untuk Prabowo? Peran pertama yang dapat memberi efek elektoral adalah jika SBY all out, dan turun gunung.

SBY akan membantu Prabowo banyak sekali. Mengapa? SBY adalah Superstar di zamannya. Dalam Pilpres 2004, ia menang telak sekali dengan selisih 20% di atas saingan terdekatnya (di putaran kedua).

Bahkan di tahun 2009, SBY menang lebih 30% di atas saingan terdekatnya (Satu putaran saja dalam kondisi tiga pasang capres).

Saya ingat di tahun itu, 2009, menggemakan slogan Satu Putaran Saja. Begitu kuat gema slogan itu, menjadi polemik pro- kontra. Saya pun diberi penghargaan News Maker of Election 2009, oleh perkumpulan wartawan (PWI Jaya), karena slogan yang saya buat itu terbukti dan menjadi perhatian utama.

Prabowo Subianto

Jika SBY all out banyak sekali para pendukung lama SBY bisa datang. SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung calon presiden pilihannya, Prabowo.

Kedua, Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur. Karena itulah wilalyah Battleground, yang menentukan menang dan kalah seorang capres.

baca juga : LSI Denny JA: Pertarungan Partai Pendukung Capres

Terutama ketika Ganjar melawan Prabowo di putaran kedua misalnya, karena Prabowo unggul di Jawa Barat, dan Ganjar unggul di Jawa Tengah, maka Jawa Timur itu menjadi pertaruhan. Siapa yang unggul di Jawa Timur besar kemungkinan akan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden.

SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. Ia mendirikan museumnya di sana. Dibandingkan wilayah lain, Jawa Timur lebih hangat ke SBY (dan Demokrat).

Dua peran itulah yang dapat membuat dukungan Demokrat memberikan efek elektoral sangat signifikan kepada Prabowo.***