MAROS, KORANMAKASSAR.COM – Aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh CV Sumber Galian di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, diduga ilegal dan merugikan negara.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Zakir, Jenderal Lapangan Barisan Oposisi Masyarakat Maros (BOM), rabu (12/03/2025) meminta Polres Maros agar segera menindak perusahaan tersebut.
Menurut Zakir, hasil tambang dari lokasi tersebut diduga dibawa ke crusher di pinggir sungai, yang berarti material yang digunakan juga ilegal.
“Ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga masalah hukum. Jika tambangnya ilegal, maka penjualan materialnya juga ilegal, dan negara sudah jelas dirugikan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya dugaan manipulasi pajak yang dilakukan oleh CV Sumber Galian. Zakir menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan melalui aplikasi ESDM dan menemukan bahwa titik koordinat aktivitas pertambangan berada di luar lokasi yang telah dimohonkan.
“Ini sudah sangat jelas. Mereka menambang di luar izin yang diberikan. Selain itu, kami juga melihat dampak dari kegiatan ini, seperti abrasi di beberapa titik,” tambahnya.
BOM mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan guna menghentikan aktivitas tambang ilegal ini. Zakir juga menyebut adanya dugaan oknum yang membekingi operasi tersebut, sehingga pihaknya meminta transparansi dalam penegakan hukum.
Baca Juga : GRIB Sulsel Gelar Unras Terkait Tambang Illegal yang Marak di Maros
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Pandu Aditya, mengapresiasi informasi dan data yang telah diberikan terkait dugaan pelanggaran tersebut.
“Kami berterima kasih atas informasi yang disampaikan. Ini menjadi perhatian kami, dan dalam waktu dekat, kami akan melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi tambang untuk memastikan apakah benar terjadi pelanggaran, baik terkait titik koordinat maupun dugaan manipulasi pajak,” ujarnya.
Baca Juga : Usai Gelar Aksi Jilid 2, FKMI Resmi Lakukan Aduan Ke Polda Sulsel Terkait Tambang Ilegal di Bulukumba
Hingga berita ini diturunkan, pihak CV Sumber Galian maupun instansi terkait lainnya belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.
Masyarakat setempat berharap ada tindakan tegas agar lingkungan tidak semakin rusak akibat aktivitas pertambangan yang tidak sesuai prosedur. (Aziz)
Komentar