MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) di UPTD PPA Kota Makassar melaksanakan kegiatan Psikoedukasi bagi siswa/i di SMK Publik Kota Makassar pada Senin (27/05) lalu.
Ratu Pratiwi Aprylia selaku ketua kelompok 5 mengungkapkan tujuan dilaksanakannya kegiatan Psikoedukasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada siswa siswi di SMK Publik tentang pencegahan kekerasan seksual.
“Harapan kelompok kami dengan adanya kegiatan Psikoedukasi ini membuat siswa/i di SMK Publik menjadi tahu mengenai kekerasan seksual, jenis-jenisnya dan hal-hal yang dapat mereka lakukan sebagai pencegahan kekerasan seksual”, ungkapnya, senin (1/7/24).
Sementara itu Nurul Rabiatul Adawiah Putri A selaku anggota kelompok 5 mahasiswa BKP juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Psikoedukasi ini dibuka dengan sambutan dari Perwakilan kepala UPTD PPA Kota Makassar dan Kepala Sekolah SMK Publik Kota Makassar, lalu dilanjutkan dengan sesi pre-test, kemudian sesi materi dibawakan oleh Dosen Muda Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang disertai dengan sesi tanya jawab kemudian ditutup oleh sesi post-test.
Adapun kegiatan Psikoedukasi ini diikuti oleh 50 Siswa/i SMK Publik Kota Makassar.
“Pelaksanaan Psikoedukasi ini kami mulai dengan mendengarkan sambutan dari Perwakilan kepala UPTD PPA Kota Makassar yaitu bapak Thalib dan Kepala Sekolah SMK Publik Kota Makassar bapak Hendry Yunan. Kemudian kami lanjutkan dengan pembagian lembar kertas untuk pre-test lalu setelah itu, pemberian materi oleh kak Andi Nahliah Bungawali, S. Psi., M.A yang langsung dilakukan juga sesi tanya jawab dan terakhir ditutup dengan membagikan lembar kertas post-test. Peserta yang mengikuti psikoedukasi sebanyak 50 siswa/i SMK Publik Kota Makassar”, tuturnya.
Baca Juga : LPM Penalaran UNM Gelar PMP XXVII di Kabupaten Gowa
Sebagai penutup, Ahmad selaku Pendamping dari Kelompok 5 Mahasiswa BKP UPTD PPA Kota Makassar menyampaikan bahwa kegiatan Psikoedukasi ini sangat baik dilakukan untuk menambah pengetahuan siswa siswi mengenai pencegahan seksual yang sangat sering terjadi di kalangan remaja dan di tempat umum.
“Kegiatan psikoedukasi ini sangat baik dilakukan apalagi tema yang diangkat mengenai pencegahan kekerasan seksual, sehingga dengan adanya kegiatan psikoedukasi ini semoga menambah wawasan siswaa siswi yang masih berusia remaja dalam menghindari kekerasan seksual terutama di tempat umum”, tutupnya. (*)