MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Yasir Machmud resmi menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Selatan, yang ditetapkan dalam rapat paripurna pada Senin, 14 Oktober 2024.
Penetapan ini dilakukan setelah lima partai pemenang pemilu memberikan surat keputusan kepada DPRD Sulsel, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengesahan komposisi pimpinan dewan.
Adapun komposisi pimpinan DPRD Sulsel adalah; Ketua DPRD: drg. A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal (Partai Nasdem), Wakil Ketua I: Rahman Pina, S.IP, M.Si (Partai Golkar), Wakil Ketua II: Yasir Machmud, SE, M.Si (Partai Gerindra), Wakil Ketua III: Sufriadi Arif, S.Pd.I, M.Si (PPP), Wakil Ketua IV: Fauzi Andi Wawo, S.Sos. (PKB).
Yasir Machmud menyambut amanah ini sebagai ladang pengabdian, dengan tujuan menghadirkan pemerintahan yang responsif dan adaptif terhadap aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat Sulawesi Selatan.
“Masyarakat tentunya berharap wakil rakyat segera bekerja untuk memfasilitasi kebutuhan mereka” dan Pengabdian kepada rakyat adalah prioritas utama bagi kami selaku kader Partai Gerindra, karena fungsi kami adalah penyambung aspirasi rakyat” tegas Yasir.
Setelah penetapan pimpinan dan fraksi, Yasir menambahkan bahwa DPRD Sulsel akan segera menyusun pengusulan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), termasuk komisi dan badan-badan DPRD Sulsel, agar dewan dapat segera bekerja dan menanggapi berbagai aspirasi masyarakat.
Baca Juga : Potret Kemesraan Keluarga Yasir Machmud di Momen Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Sulsel
Salah satu isu yang mencuat pada hari penetapan ini adalah demonstrasi dari ratusan petugas penjaga pintu air dari Tenaga Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP). Mereka berunjuk rasa di kantor DPRD Sulsel, menuntut agar diikutsertakan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Yasir memastikan bahwa aspirasi masyarakat seperti ini akan menjadi perhatian DPRD Sulsel dan dalam waktu dekat ini setelah alat kelengkapan dewan terpenuhi pekan ini, akan segera di tuntaskan karena secara teknis fungsi komisi sebagai leading sektor pemerintahan di berbagai bidang akan di bahas di komisi, tutup Yasir. (*)