MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Andi Nurhaldin kembali menemui konstituennya dalam gelaran reses masa persidangan ke II tahun sidang 2020/2021di bilangan Manggala, Makassar, Jumat (23/4/2021).

Pada kesempatan serap aspirasi, warga kembali mengeluhkan terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak bisa digunakan warga akibat data ganda.

Alhasil, sebagian masyarakat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah kartu KIS-nya tidak dapat diterbitkan BPJS Kesehatan karena datanya ganda. Namun berbeda dengan catatan di RT/RW yang tidak demikian.

Legislator Partai Golkar itu menyayangkan data ganda tersebut. Secepatnya ia akan menindaklanjuti keluhan tersebut agar warga bisa mendapat jaminan kesehatan sesuai haknya.

“Memang sering ditemukan ada NIK yang sama. Segera akan kita teruskan ke dinas terkait agar bisa cepat dibereskan,” ujar Nurhaldin.

Selain itu, masalah sekolah daring juga menyeruak. Tak sedikit warga curhat soal tidak efektifnya pembelajaran dari rumah bagi anak didik.

“Ini juga jadi atensi kami. Mudah-mudahan Juli ini sekolah sudah bisa dibuka. Tapi saya katakan, akan bertahap. Tidak langsung dibuka 100 persen,” tukasnya.

Perlu diketahui, gelaran reses kali ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan maksimal. Sebelum masuk ke lokasi, warga harus berantre diperiksa suhu tubuhnya. Sarana cuci tangan serta hand soap juga disiapkan panitia.

Warga juga diharuskan memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. (*)